Koto Kaciak, Nagari Wisata Penuh Pesona di Tanjung Raya Agam

AGAM - Desa Wisata Koto Kaciak terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Desa ini terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, termasuk sawah terasering yang menawan, sungai yang jernih, dan udara segar pegunungan. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti trekking, bersepeda, dan menikmati kegiatan budaya lokal, seperti pertunjukan tari tradisional.

Desa ini juga memiliki beragam kuliner khas Minangkabau yang lezat untuk dinikmati oleh wisatawan. Desa Wisata Koto Kaciak Merupakan Desa Wisata yang memiliki objek wisata terlengkap yang ada di salingka danau maninjau, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata edukasi, dan ekraf yang sangat unik yang hanya ada di nagari koto kaciak, yaitu gadebong koto kaciak, merupakan sejenis sarawa galembong namun memiliki keunikan dari segi motif dan cara pembuatannya.

Baca juga: Istano Basa Pagaruyung

Nagari Koto Kaciak, Merupakan salah satu dari 10 Nagari yang berada Kecamatan Tanjung Raya, nagari ini unik karna dinilia dari nama nagari ini merupakan sebuah nagari yai yang kecil, namun memiliki bentang wilayah yang cukup luas, memilki dataran tinggi, dataran rendah juga memiliki tepian danau maninjau yang menawan, Selain itu SDM serta SDA yang mendukung  sehingga pengembangan Wisata sangat baik di Nagari ini.

Di Desa Wisata Koto Kaciak, pengunjung dapat mengalami kehidupan pedesaan yang autentik dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, belajar tentang budaya Minangkabau, dan mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan keagamaan yang penting bagi masyarakat lokal. Selain itu, desa ini sering menjadi lokasi acara budaya dan festival yang menarik, menampilkan seni dan tradisi lokal yang kaya. Dengan suasana yang tenang dan pemandangan alam yang memesona, Koto Kaciak menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang berbeda dan memikat di Sumatera Barat.

Baca juga: Nagari Pariangan, Indahnya Desaku

Tunggua Buto Glamping. Kesenian Lukah Gilo, Budidaya Lebah Madu Galo-galo. Kesenian Tambua Tansa seta Simuntu.